Kamis, 25 Maret 2010

Mengevaluasi Klaim-Klaim

Setiap saat orang membaca, menyaksikan, dan mendengar berbagai klaim yang berasal dair orang lain. Seorang yang kritis tidak serta-merta menerima atau mempercayai setiap klaim yang diterimanya. Oleh karena itu, seorang yang kritis akan memperhatikan beberapa aspek yang berkaitan dengan klaim-klaim yang setiap saat diterimanya. Secara spesifik seorang yang kritis akan mempertanyakan hal-hal seperti: apakah klaim itu? apakah peran orang yang mengutarakan klaim tersebut? informasi apa sajakah yang mendukung atau mendasari klaim tersebut? bagaimanakah menguji klaim tersebut? apakah ada informasi lain yang sejajar atau bertolak belakang dengan klaim tersebut? kesimpulan apakah yang bisa diambil/dibuat?

Berikut adalah penjabaran terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas:

Klaim
Siapa atau apakah yang merupakan sumber klaim tersebut? Apakah sumber klaim tersebut sejajar atau relevan dengan pertanyaan-pertanyaan atau masalah yang sedang dihadapi? Apakah klaim tersebut dikemukakan secara jelas yang didasari oleh pemikiran yang masuk akal, atau apakah ada bukti kuat jika klaim tersebut disampaikan secara tidak jelas atau mengandung bias?

Peran yang menyampaikan klaim
Apakah si penulis atau yang mengatakan klaim tersebut adalah seseorang yang jelas? Ia memiliki identifikasi yang jelas? Jika ya, apakah ia dapat dipercaya? Seberapa besar ia dapat dipercaya? Apa dasarnya? Jika anda telah memiliki informasi mengenai klaim tersebut atau anda pernah mengevaluasi klaim yang serupa, apakah anda menemukan bias dalam klaim yang disampaikan orang tersebut?

Informasi yang mendukung klaim
Informasi apa sajakah yang diberikan oleh orang yang membuat klaim tersebut? Apakah informasi-informasi tersebut bisa diuji atau dibuktikan kesahihannya, atau informasi-informasi tersebut didasarkan pada kesaksian atau pengakuan orang, atau hal lainnya? Apakah informasi-informasi yang diberikan didasarkan pada penelitian yang dilakukan orang lain ataukah diri sendiri? Apakah si penulis memberi tahu bagaimana ia melakukan penelitian dan pengumpulan data/informasi? Apakah ia memberikan sumber-sumber kutipan atau referensi yang bisa dicek kebenarannya? Jika sumber yang dimaksud berasal dari sebuah artikel, apakah artikel tersebut telah diuji kesahihannya oleh para ahli di bidang tersebut?

Menguji klaim
Ujilah klaim tersebut dengan melakukan analisis sendiri, seperti: analisis statistik, pengumpulan data dari berbagai sumber -- media cetak dan elektronik -- yang didasari pada logika dan akal sehat.

Carilah informasi-informasi lain yang sejajar
Apakah ada informasi-informasi lain mengenai klaim tersebut? Apakah informasi-informasi tersebut mendukung atau bertolak belakang dengang klaim tersebut? Cari dan bacalah apa yang dikatakan para ahli mengenai klaim tersebut? Apakah mereka mendasarkan argumennya pada data dan penelitian yang dilakukannya sendiri atau hanya opini yang hanya atau tidak didasari oleh bukti-bukti? Apakah para ahli tersebut memang merupakan pakar di bidang tersebut atau mereka hanya mengutip atau menyampaikan opini mereka mengenai klaim tersebut yang sebenarnya tidak didasari pada keahlian mereka?

Kesimpulan
Setelah melakukan lima langkah di atas, maka seorang yang kritis bisa sampai pada penilaian terhadap klaim yang diterimanya: Apakah klaim tersebut bisa diterima kebenarannya? Apakah berbagai informasi yang dianggap mendukung klaim tersebut objektif setelah mempertimbangkan semua data yang didasarkan pada logika dan akal sehat? Dengan demikian, apakah kesimpulannya?

===========

Mungkin ada orang menganggap keenam langkah di atas berlebihan atau mengada-ada karena sepertinya mustahil dilakukan. Namun sesungguhnya tidak demikian. Setiap orang yang mau berpikir kritis seyogianya tidak enggan melakukan keenam langkah di atas karena cukup sederhana dan mendasar. Mungkin banyak orang sudah melakukan keenam langkah di atas, tetapi tidak menyadarinya. Oleh karena itu, mulai sekarang keenam langkah di atas dilakukan dengan kesadaran penuh agar setiap klaim yang diterima dapat dianalisis secara cermat dan tepat sehingga kesimpulan yang akan dibuat pun tepat sasaran.

Mungkin ada juga orang menganggap remeh keenam langkah di atas karena menurutnya tidak penting sehingga tidak perlu dilakukan. Namun yang tidak disadari orang itu adalah bahwa tidak semua klaim yang diterimanya benar karena masing-masing merepresentasikan pandangan orang lain. Setiap klaim dibuat untuk mempengaruhi orang atau pihak lain. Kekeliruan atau serta-merta mempercayai setiap klaim yang disampaikan orang lain akan membuat orang yang menerimanya mengalami kesesatan atau bahkan manipulasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.