Apakah (ke)-agama-(an) dan kepercayaan terhadap adanya Tuhan telah dan dapat membawa manusia (baca: para pemeluknya) pada dunia dan kehidupan yang baik dan semakin manusiawi? Setidaknya ada tiga jawaban yang diperoleh:
1. "Ya", jawab orang-orang yang dengan mati-mati dengan membabi-buta dan membela agama (termasuk agama yang dipeluknya). Mereka menutup mata dan telinga terhadap berbagai fakta yang mengungkapkan betapa agama telah melahirkan orang-orang yang berpikir sangat sempit dan dangkal sehingga bertindak seenaknya terhadap orang-orang yang "berbeda" dari mereka.
ATAU
2. "Tidak selalu", jawab orang-orang yang masih mau berpikir kritis terhadap agama (maupun agama yang dipeluknya) karena mereka masih dapat dan mau melihat berbagai kenyataan di mana agama telah melahirkan orang-orang militan-fundamentalis. Namun mereka selalu berupaya mengajukan berbagai contoh di mana agama telah dan mampu membawa manusia pada kehidupan (kemanusiaan) yang semakin baik dan manusiawi dan orang-orang tersebut tidak meninggalkan agama(nya). Orang-orang yang beragama secara kritis berupaya beragama secara terbuka, toleran, dan menghormati orang-orang yang memiliki kepercayaan yang tidak sama dengan mereka.
ATAU
3. "Tidak", jawab orang-orang yang mendasarkan jawabannya pada begitu banyaknya kenyataan di mana agama telah merusak kehidupan dunia ini. Agama dianggap telah gagal membawa manusia pada dunia dan (ke)-hidup-(an) yang lebih baik dan manusiawi. Sebaliknya, agama dan orang-orang beragama seringkali telah bertindak tidak toleran dan keji terhadap sesamanya. Agama telah melahirkan orang-orang yang fobia terhadap keniscayaan akan “keberagaman” di dunia. Tidak sedikit orang-orang yang menjawab “tidak” tersebut kemudian pergi meninggalkan agama dan kepercayaan terhadap Tuhan (kekuatan yang melampaui dan mengatur dirinya). Sebagai gantinya mereka “memeluk kepercayaan” bahwa nilai-nilai kemanusiaan yang mengedepankan dan mengutamakan, seperti: cinta kasih, keadilan, dan kehormatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.