Sabtu, 29 Mei 2010

Kemenangan Kemanusiaan

Tidak ada yang lebih melegakan ketika "kemanusiaan" berhasil mengalahkan doktrin-doktrin agama yang kaku, menindas, tidak adil, dan semena-mena. Tidak ada yang lebih membahagiakan saat "kemanusiaan" mampu dijunjung lebih tinggi daripada ajaran-ajaran agama yang seringkali merendahkan dan menyisihkan kaum minoritas. Tidak ada momen yang lebih menggetarkan ketika "kemanusiaan" bisa dipeluk lebih erat dibandingkan tradisi-tradisi agama yang sebagian besar sudah kuno, ketinggalan zaman, out-of-date. Pada saat itulah pengalaman manusia akan kemanusiaannya memperoleh nilai yang sangat tinggi karena ia berhasil mengatasi nilai-nilai agama yang sempit dan dangkal.

Peristiwa yang terjadi di Malawi patut dicontoh oleh setiap pemimpin negara di dunia. Berbagai tekanan yang ditujukan terhadap negara tersebut mampu "meluluhkan" presiden Malawi sehingga dengan sangat berani dan jumawa mengambil keputusan yang patut dipuji. Tentu, ini bisa terjadi karena "dunia" terus memberikan tekanan terhadap Malawi. Tekanan dan protes harus terus dilakukan tiada henti ketika kemanusiaan mengalami penyingkiran dan pemberangusan, entah akibat agama ataupun ideologi (politik) tertentu. Oleh karena itu, kemanusiaan harus terus diperjuangkan untuk selalu berada di atas segala hal. Kemanusiaan harus menempati tempat tertinggi dalam (ke)-hidup-(an) manusia karena kemanusiaan yang sejati mengedepankan dan mengutamakan keadilan, cinta kasih, dan kehormatan manusia.

Kemenangan kemanusiaan berarti kemenangan manusia atas segala bentuk penindasan, ketidakadilan, dan eksploitasi, baik yang dilakukan oleh agama maupun ideologi (politik). Kemenangan kemanusiaan berarti kemenangan manusia yang mampu sadar penuh bahwa (ke)-hidup-(an) manusia itu sendirilah yang jauh lebih penting dan utama dibandingkan agama. Mengapa demikian? Karena agama dibuat/diciptakan oleh manusia, dan ketika agama tidak mampu membuat manusia menjadi manusiawi maka itu berarti agama telah gagal melakukan fungsinya. Memanusiakan manusia tidak membutuhkan doktrin-doktrin agama karena telah terbukti berulangkali bahwa agama malah mengakibatkan ketidakadilan. Memanusiakan manusia tidak perlu membawa-bawa tradisi-tradisi agama karena telah terbukti jika hal-hal tersebut ketinggalan zaman, kuno, dan out-of-date. Kemenangan kemanusiaan adalah keberhasilan manusia dalam mengatasi kedangkalan, kesempitan, kekakuan, dan kegelapan pikirannya yang selama ini dikungkung dan dibutakan oleh agama. Kemenangan kemanusiaan berarti kemenangan akal sehat yang didukung oleh semangat cinta kasih dan keadilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.