TEMPO Interaktif, Roma – Warga Katolik Roma sekarang dapat mengirim pesan pendek untuk memberi dukungan kepada Paus Benediktus XVI. Stasun televisi Italia mengatakan, Sabtu, pesan pendek ini sebagai dukungan kepada gereja yang sedang menghadapi tudingan skandal pedofilia internasional.
Layanan telepon selular ini diluncurkan oleh Stasiun Televisi Rai, sebagai program mingguan, menjelang pertemuan yang diselenggarakan oleh satu kelompok di Lapangan Saint Peters tanggal 16 Mei untuk menunjukkan dukungan mereka. Penyiar televisi itu mengatakan, semua pesan yang dikirim ke nomor khusus - +39 335 18 63 091 – akan disampaikan kepada Paus pada akhir Mei. Mereka akan ditampilkan dari hari Minggu selama acara televisi "In His Image" berlangsung. "Ini benar-benar peristiwa unik, karena dengan nomor ini semua orang dapat menunjukkan solidaritas mereka tanpa harus hadir secara fisik di Lapangan Santo Petrus," kata Rosario Carell, Kepala Program pada saluran Rai Uno.
Gereja Katolik Roma dan Paus berada di bawah tudingan setelah serangkaian pelecehan seksual oleh pendeta dalam beberapa bulan ini. Vatikan mengatakan, Paus Benediktus pada hari Sabtu menerima pengunduran diri dari uskup Jerman yang mengakui memukul anak-anak di panti asuhan Katolik dan juga menghadapi tuduhan pedofilia.
Walter Mixa, 69, mantan uskup Augsburg di Jerman selatan dan mantan anggota Militer Jerman, mengundurkan diri pada hari Kamis dari kedudukannya setelah mengakui memukul anak-anak panti sekitar 20 tahun yang lalu. (THE AGE | REUTERS | NUR HARYANTO)
============
Di zaman yang dipenuhi oleh “budaya” dukungan melalui SMS, seperti biasa ditemukan dalam acara-acara reality show, maka sepertinya stasiun RAI (Italia) juga tidak mau ketinggalan melakukan hal yang serupa, yakni berupaya mendukung pihak gereja Katolik Roma dengan cara membuka line telepon khusus SMS untuk mendukung gereja. Masalahnya, apakah dukungan SMS yang dikirimkan kepada gereja dan khususnya Paus bisa mempengaruhi keadaan (baca: posisi kuat) gereja Katolik dan Paus? Memang pengaruh jika semakin banyak orang yang mendukung Paus dan gereja Katolik, maka posisi Paus dan gereja Katolik juga akan semakin kuat? Sepertinya kedudukan Paus dan gereja Katolik tidak akan berubah (baca: tetap saja kuat) karena sama sekali tidak terpengaruh oleh pandangan dari luar. Hal ini didasarkan pada pandangan gereja Katolik sendiri yang menganggap bahwa pernyataan dan keputusan Paus sejajar dengan perintah allah. Artinya, pernyataan Paus memiliki otoritas yang sama dengan perintah tuhan. Dengan demikian, Paus = tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.