Selasa, 22 Juni 2010

Membunuh demi Kehormatan

Nilai kemanusiaan kembali disisihkan oleh nilai yang dianggap oleh kelompok masyarakat tertentu (India) lebih penting dan bermatabat. Kelompok tersebut menganggap jika ada anggota kelompoknya berhubungan dengan orang yang berasal dari kasta berbeda dan lebih rendah, maka tindakan tersebut merupakan cela. Oleh karena itu, pembunuhan terhadap pasangan yang berhubungan tersebut merupakan suatu hukuman yang layak dan setimpal dengan kecemaran yang telah diakibatkan oleh tindakan mereka. Bahkan pembunuhan tersebut diperhitungkan sebagai tindakan terhormat.

Betapa teganya orang-orang yang melakukan tindakan keji seperti itu dengan mengatasnamakan pembunuhan yang telah dilakukannya sebagai sesuatu yang terpuji bahkan terhormat. Bahkan mereka menganggap bahwa hubungan yang dilakukan oleh pasangan yang berasal dari kasta berbeda lebih keji dibandingkan pembunuhan. Lebih lanjut dikatakan oleh kelompok tersebut bahwa hubungan yang dilakukan oleh pasangan yang berasal dari kasta yang berbeda sebenarnya merupakan tindakan pembunuhan yang dilakukan secara perlahan dan menyengsarakan bagi anggota keluarga dan kelompok mereka yang masih hidup. Oleh karena itu, bagi mereka, pembunuhan terhadap pasangan tersebut merupakan tindakan yang lebih baik.

Kenyataan yang sungguh memprihatinkan sekaligus menyedihkan ketika pembunuhan dilakukan dengan mengatasnamakan "kehormatan"! Ternyata, bagi kelompok tersebut "kehormatan" keluarga atau kelompok mereka jauh lebih tinggi daripada nyawa manusia yang membuat dan menentukan ukuran "kehormatan" sendiri. (Walaupun ukuran "kehormatan" yang dianut tidaklah jelas.) Tindakan membunuh demi menjaga "kehormatan" keluarga atau kelompok sangatlah tidak masuk akal, apalagi manusiawi karena seharusnya manusia itu sendiri yang dijunjung lebih terhormat dibandingkan sesuatu yang dibuatnya. Namun nyatanya kelompok tersebut lebih memilih menjunjung sesuatu yang dibuatnya ("kehormatan") ketimbang yang membuatnya (manusia). Killing for the sake of our family's or group's honour, my ass!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.