Lady Gaga, melalui sutradaranya Steven Klein, mengutarakan pembelaan terkait video klip terbaru yang dikritik kalangan Katolik karena menampilkan simbol agama (Rosario) dan biarawati Katolik. Dinyatakan bahwa video klip tersebut melambangkan pertentangan karakter antara kejahatan di dunia dan keselamatan spiritual jiwa. Pernyataan tersebut sepertinya hendak menyatakan bahwa Lady Gaga dan Steven Klein percaya bahwa antara dunia dan spiritual jiwa terjadi pertentangan dan pertempuran sehingga spiritual jiwa membutuhkan atau perlu diselamatkan.
Banyak orang menganggap bahwa dunia ini jahat. Namun lebih tepatnya adalah bahwa banyak orang di dunia ini yang jahat. Dunia, pada dan dalam dirinya sendiri, tidaklah jahat, tetapi manusia yang hidup di dalamnyalah yang bisa dikatakan jahat. Orang-orang yang meyakini bahwa dunia ini jahat percaya bahwa dunia bukanlah akhir dari perjalanan hidupnya karena masih ada "kehidupan lain" yang akan berlangsung setelah kehidupan di dunia ini. Artinya, mereka percaya bahwa setelah kematian menjemput jiwa atau spirit mereka tidak akan mati seperti tubuh/raganya melainkan terus mengalami kehidupan, entah di surga atau neraka atau nirvana. Dengan demikian, mereka percaya bahwa manusia memiliki jiwa atau spirit yang abadi/kekal/tidak akan mati dan jiwa inilah yang akan terus hidup. "Kehidupan lain" yang dipercaya banyak orang ini disebut kehidupan setelah kematian.
Apakah manusia memiliki jiwa atau spirit yang bersifat abadi tersebut? Ini adalah pandangan klasik yang tidak terbukti kebenarannya karena tidak didukung oleh data-data fisik yang meyakinkan dan kuat. Banyak orang yang mendukung pandangan manusia yang memiliki jiwa atau spirit yang kekal mendasarkan pandangannya pada peristiwa out-of-body experience yang dialami banyak orang. Mereka menggunakan pengalaman out-of-body experience sebagai bukti bahwa manusia memiliki jiwa atau spirit (bahkan abadi). Apakah out-of-body experience merupakan bukti bahwa manusia memang memiliki jiwa atau spirit?
Out-of-body experience, secara sangat sederhana, merupakan fenomena yang terjadi akibat salah satu syaraf dan/atau sel di otak manusia berhenti bekerja sehingga seseorang yang mengalaminya merasa bahwa jiwa atau rohnya pergi meninggalkan tubuh/raganya. Jadi, orang tersebut sebenarnya tidak memiliki jiwa atau roh melainkan memperoleh stimulus di salah satu sel otaknya sehingga merasa bahwa jiwa atau rohnya pergi meninggalkan tubuhnya. Dengan demikian, pertanyaan "apakah jiwa atau spirit bisa diselamatkan?" sangatlah tidak relevan karena keberadaan jiwa atau spirit sendiri tidak bisa dibuktikan. Oleh karena itu, "keselamatan spiritual jiwa" seperti yang dinyatakan Lady Gaga melalui sutradaranya, sangatlah janggal karena tidak didukung oleh bukti-bukti yang relevan.
Banyak orang menganggap bahwa dunia ini jahat. Namun lebih tepatnya adalah bahwa banyak orang di dunia ini yang jahat. Dunia, pada dan dalam dirinya sendiri, tidaklah jahat, tetapi manusia yang hidup di dalamnyalah yang bisa dikatakan jahat. Orang-orang yang meyakini bahwa dunia ini jahat percaya bahwa dunia bukanlah akhir dari perjalanan hidupnya karena masih ada "kehidupan lain" yang akan berlangsung setelah kehidupan di dunia ini. Artinya, mereka percaya bahwa setelah kematian menjemput jiwa atau spirit mereka tidak akan mati seperti tubuh/raganya melainkan terus mengalami kehidupan, entah di surga atau neraka atau nirvana. Dengan demikian, mereka percaya bahwa manusia memiliki jiwa atau spirit yang abadi/kekal/tidak akan mati dan jiwa inilah yang akan terus hidup. "Kehidupan lain" yang dipercaya banyak orang ini disebut kehidupan setelah kematian.
Apakah manusia memiliki jiwa atau spirit yang bersifat abadi tersebut? Ini adalah pandangan klasik yang tidak terbukti kebenarannya karena tidak didukung oleh data-data fisik yang meyakinkan dan kuat. Banyak orang yang mendukung pandangan manusia yang memiliki jiwa atau spirit yang kekal mendasarkan pandangannya pada peristiwa out-of-body experience yang dialami banyak orang. Mereka menggunakan pengalaman out-of-body experience sebagai bukti bahwa manusia memiliki jiwa atau spirit (bahkan abadi). Apakah out-of-body experience merupakan bukti bahwa manusia memang memiliki jiwa atau spirit?
Out-of-body experience, secara sangat sederhana, merupakan fenomena yang terjadi akibat salah satu syaraf dan/atau sel di otak manusia berhenti bekerja sehingga seseorang yang mengalaminya merasa bahwa jiwa atau rohnya pergi meninggalkan tubuh/raganya. Jadi, orang tersebut sebenarnya tidak memiliki jiwa atau roh melainkan memperoleh stimulus di salah satu sel otaknya sehingga merasa bahwa jiwa atau rohnya pergi meninggalkan tubuhnya. Dengan demikian, pertanyaan "apakah jiwa atau spirit bisa diselamatkan?" sangatlah tidak relevan karena keberadaan jiwa atau spirit sendiri tidak bisa dibuktikan. Oleh karena itu, "keselamatan spiritual jiwa" seperti yang dinyatakan Lady Gaga melalui sutradaranya, sangatlah janggal karena tidak didukung oleh bukti-bukti yang relevan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.