Sabtu, 26 Juni 2010

Bawa-bawa Pocong

Di tengah dunia yang modern dan pemikiran manusia (yang seharusnya) semakin maju, ternyata ada saja orang yang pikirannya masih bernuansa paranormal. Hal ini tidak begitu mengejutkan jika dimiliki oleh mereka yang hidup di daerah-daerah (bukan perkotaan) dan jika daerah-daerah tersebut belum disentuh oleh pendidikan modern serta teknologi maju. Namun, apa jadinya jika pikiran-pikiran bernuansa paranormal tersebut (masih) dimiliki oleh orang-orang yang hidup di kota besa, di mana pendidikan modern serta teknologi maju sudah menjadi gaya hidup sehari-hari. Inilah kenyataan yang ada, yakni seorang modern yang hidup di kota besar serta pernah mengecap pendidikan modern, tetapi pikirannya (masih) bernuansa paranormal. Bahkan profesi yang dimiliki orang tersebut menuntutnya untuk selalu mengajukan bukti-bukti fisik relevan yang ditopang oleh cara berpikir logis dan disertai oleh berbagai argumentasi yang masuk akal. Namun sayangnya, hal tersebut tidak dimiliki orang tersebut.

Sudah menjadi tugas orang tersebut untuk melakukan berbagai investigasi demi menemukan fakta dan kebenaran yang didasarkan pada logika berpikir, tetapi ia malah menantang orang yang seharusnya diinvestigasinya dengan "sumpah pocong." Apakah ia sudah melupakan "sumpah jabatan" kerjanya ketika pertama kali ia memilih berkecimpung di bidang yang (seharusnya) hanya mempertimbangkan bukti-bukti fisik relevan yang ditunjang oleh nalar dengan disertai juga oleh berbagai argumentasi yang masuk akal? Apakah ia telah kelelahan akibat tidak mampu menemukan berbagai bukti fisik tersebut sehingga menyingkirkan akal akal sehat yang dimilikinya? Seharusnya tidak demikian.

Jika pikiran bernuansa paranormal (masih) dimiliki oleh orang-orang yang hidup di kota-kota besar padahal kehidupan mereka disentuh oleh pendidikan modern serta dihiasi oleh kemajuan teknologi yang pesat, apa jadinya dengan orang-orang yang hidup bukan di perkotaan dan hidup mereka belum disentuh oleh pendidikan modern dan kemajuan teknologi? Jika pikiran mereka yang tidak hidup di perkotaan dan belum mengecap pendidikan modern serta kemajuan teknologi masih diselimuti oleh paranormal dan supernatural, hal tersebut masih bisa diterima oleh akal sehat. Namun, jika hal yang serupa dimiliki oleh mereka yang hidup di perkotaan dengan diselimuti oleh pendidikan modern dengan segala kemajuan teknologinya, maka hal tersebut menjadi sangat sulit diterima oleh akal sehat. Terlepas dari suka atau tidak suka dan masuk akal atau tidak masuk akal, namun itulah kenyataannya, ada orang-orang perkotaan yang pikirannya (masih) diselimuti oleh hal-hal yang bernuansa paranormal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.