Sabtu, 17 April 2010

Legenda Ular Besar

Sekitar bulan Februari 2009, Daily Mail, salah satu harian di Inggris menerbitkan dua foto yang dianggap sebagai ular yang sangat besar. Salah satu foto diambil dari helikopter oleh seorang anggota tim pencegahan bencana banjir di sungai Baleh, Kalimantan. Apakah foto-foto tersebut memang menampilkan seekor ular yang sangat besar?


Legenda masyarakat Kalimantan yang mempercayai adanya seekor ular sangat besar yang hidup di tengah-tengah hutan Kalimantan mengatakan bahwa nama ular besar tersebut adalah Nabau. Dipercaya bahwa panjang ular tersebut lebih dari 100 kaki dan memiliki kepala yang berbentuk seperti naga dengan tujuh lubang hidung. Nama Nabau sendiri diberikan oleh orang-orang yang mengklaim pernah melihat langsung keberadaan ular tersebut setelah seekor ular dari zaman kuno mampu mengubah diri menjadi hewan lainnya.


Menanggapi berita tersebut saya akan memberikan pandangan. Keberadaan dua foto yang diterbitkan di Daily Mail tersebut berkaitan dengan legenda yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Menghubungkan foto-foto modern dan laporan-laporan yang diklaim berasal dari sumber yang dapat dipercaya dengan cerita-cerita rakyat setempat (legenda) merupakan hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Artinya, ketiga unsur tersebut tidak dapat menjadi dasar untuk mengatakan bahwa suatu peristiwa atau keberadaan suatu benda/makhluk benar adanya. Secara khusus mengenai laporan-laporan yang diklaim berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan cerita-cerita rakyat (legenda) yang mempercayai sesuatu tidak dapat dijadikan jaminan bahwa sesuatu itu benar ada atau terjadi. Meski masyarakat memberikan nama pada tempat atau peristiwa atau benda/makhluk tertentu, bukan berarti semua hal itu sungguh-sungguh ada.


Hal berikut yang bisa dikemukakan menanggapi dua foto yang dipercaya menampilkan seekor ular besar di Kalimantan tersebut adalah bahwa, pertama: tidak disebutkan siapa nama orang yang mengambil kedua foto tersebut. Hanya disebutkan bahwa yang mengambil kedua foto tersebut adalah seorang “anggota tim pencegahan bencana banjir”. Ditambah, tidak disebutkan lokasi dan waktu (tanggal dan jam) ketika foto-foto tersebut diambil. Hal janggal berikut yang bisa dikatakan bahwa salah satu foto diambil dari sebuah helikopter sedangkan yang lainnya bukan dari sebuah helikopter dan tidak disebutkan diambil dari mana. Ini artinya kedua foto tersebut diambil dari dua tempat, waktu, dan peristiwa yang berbeda/terpisah. Dengan demikian, wujud yang dianggap berbentuk ular sangat besar tersebut terlihat dari dua peristiwa. Hal tersebut mengundang pertanyaan: mengapa hanya ada dua foto yang menggambarkan ular yang sangat besar itu? Orang dapat menduga cukup kuat bahwa jika ada orang yang melihat peristiwa/benda/makhluk yang unik dan saat itu ia membawa kamera, maka sangat mungkin ia akan mengabadikan peristiwa/benda/makhluk tersebut berulang kali, bahkan sebanyak mungkin.


Dengan demikian, berdasar pada kedua foto tersebut, apakah wujud ular sangat besar yang dipercaya oleh masyarakat setempat dan didukung oleh legenda rakyat itu memang ada? Tidak ada bukti-bukti kuat untuk menyimpulkan hal itu selain mengatakan hal tersebut adalah sebuah legenda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.