Kamis, 26 Agustus 2010

Hantu Genderuwo

Seorang warga Desa Wates, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengaku jika dada suaminya dilukai oleh "makhluk" yang oleh warga sekitar diyakini sebagai hantu genderuwo. Ketika peristiwa itu terjadi ia sedang tidur dengan suaminya di ruangan yang sama dan ketika tiba-tiba terbangun ia melihat sesosok besar menyerupai manusia sedang berjalan ke luar kamarnya. Ketika dibangunkan oleh Jumaasih - nama ibu tersebut - ternyata suaminya (Setulam) sudah dalam keadaan pingsan. Peristiwa tersebut dipercaya oleh warga karena hantu genderuwo itu hendak mengambil hati Setulam untuk menambah kesaktiannya sehingga meninggalkan luka sepanjang lima sentimeter akibat kuku "makhluk" tersebut. 

Apakah memang benar ada "makhluk" yang tidak jelas "identitas"-nya yang berusaha mengambil hati manusia akibatnya ia melukai korbannya? Bagaimana menjelaskan hal tersebut? Jika ya, mengapa ada "makhluk" yang berusaha mengambil hati manusia? Untuk menambah kesaktiannya? Jawaban yang sangat tidak memuaskan karena begitu pendek dan sederhana. Jika jawabannya tidak, maka perlu diberikan penjelasannya. Inilah yang menjadi fokus tulisan ini. 

Beberapa waktu lalu pernah diangkat tulisan mengenai Pisau Ockham. Nah, berita di atas coba dijelaskan dengan menerapkan Pisau Ockham. Dengan menggunakan Pisau Ockham maka berita mengenai apa atau siapa yang telah melukai laki-laki malang tersebut akan lebih jelas  dan nyata ketimbang menggunakan penjelasan mistik seperti yang dipercaya oleh warga Desa Wates. Pisau Ockham selalu berusaha mencari dan memberikan penjelasan yang rasionalistik terhadap berbagai hal, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan supernatural dan paranormal. Beberapa kemungkinan rasionalistik bisa dikemukakan terhadap peristiwa tersebut: 

Kemungkinan pertama adalah bahwa laki-laki malang tersebut ketika tidur tanpa sengaja  telah melukai oleh dirinya sendiri. Namun berdasar pada luka yang di dadanya yang sepanjang lima sentimeter dengan didukung oleh keterangan medis, maka menjadi tidak mungkin jika laki-laki tersebut melukai dirinya sendiri hanya dengan kukunya. 

Kemungkinan kedua adalah bahwa laki-laki malang tersebut telah dilukai oleh istrinya sendiri, entah sengaja ataupun tidak sengaja. Namun, kemungkinan kedua ini lumayan kecil tingkat kemungkinannya karena melibatkan istri laki-laki tersebut walaupun sama sekali menyingkirkan adanya kemungkinan hal tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan kemungkinan ketiga. 

Kemungkinan ketiga adalah bahwa laki-laki malang tersebut telah dilukai oleh penjahat yang masuk ke dalam rumahnya ketika ia dan istrinya sedang tidur. Namun, ketika ia sedang melakukan perbuatan jahatnya tanpa diduga istri laki-laki itu terbangun sehingga penjahat itu menghentikan perbuatannya dan kabur. 

Setidaknya ada tiga kemungkinan rasionalistik yang bisa dikemukakan dengan bantuan Pisau Ockham, dan kemungkinan yang paling masuk akal dari ketiganya adalah kemungkinan yang ketiga, di mana laki-laki itu telah dilukai oleh penjahat. Harus diingat bahwa Pisau Ockham berusaha memberikan penjelasan yang paling masuk akal dengan menyingkirkan berbagai hal yang berkaitan dengan mistik. "Semangat" Pisau Ockham adalah memberikan sebanyak mungkin kemungkinan yang masuk akal, jelas, dan nyata. Oleh karena itu, semua penjelasan paranormal dan supernatural bisa dijelaskan dengan Pisau Ockham dengan mengajukan sebanyak mungkin kemungkinan yang masuk akal ketimbang penjelasan paranormal dan supernatural yang selalu simplisistik, seringkali tidak jelas, dan tidak konsisten. 

Dengan demikian, tidak seperti berbagai penjelasan paranormal dan supernatural yang selalu begitu menyederhanakan perkara, seringkali tidak jelas, dan tidak konsisten serta hanya mengemukakan satu kemungkinan, sebaliknya, Pisau Ockham akan sangat membantu dengan memberikan penjelasan yang tidak menyederhanakan perkara, berusaha konsisten pada peristiwa yang terjadi, dan mengajukan kemungkinan rasionalistik sebanyak mungkin. Jika penjelasan paranormal dan supernatural ketat pada hal-hal mistik dan gaib, sementara Pisau Ockham akan berusaha memberikan penjelasan yang tidak mistik atau gaib dengan mengajukan berbagai kemungkinan yang berlawanan dengan hal-hal mistik atau gaib karena sesungguhnya hal-hal mistik atau gaib bisa dijelaskan secara nalar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.