Rabu, 11 Agustus 2010

Udah Males Berbohong Lagi!

Hari pertama puasa langsung disikapi dengan sangat tidak bijaksana oleh banyak PNS di daerah Kulon Progo, DIY, yang terlambat masuk kerja. Namun hal ini "dibela" oleh Kepala Sub Bagian Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Kulon Progo dengan menyatakan bahwa jumlah pegawai PNS di tempat tersebut tidak banyak, jadi para pegawai tersebut bukan terlambat melainkan memang sedikit. Namun demikian, berdasarkan pemantauan sampai agak siang pernyataan barusan sangatlah bertolak belakang dengan kenyataan yang sesungguhnya karena terbukti beberapa pegawai itu memang terlambat masuk kerja. 

Selain sikap tidak profesional yang ditunjukkan oleh beberapa pegawai PNS yang terlambat masuk kerja itu, diperparah oleh upaya menutup-nutupi dengan berbohong yang dilakukan oleh Insa, Kepala Sub Bagian Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Kulon Progo. Selain itu, ada juga upaya berbohong dengan memberikan alasan yang sama sekali tidak masuk akal oleh Arsilah, salah seorang pegawai Bagian Pemerintahan Kulon Progo, dengan mengatakan bahwa sebenarnya para pegawai yang dikatakan terlambat itu sudah masuk kerja namun kebanyakan dari mereka lupa menandatangani daftar kehadiran di tempat kerjanya itu. Masakan lebih dari satu orang (banyak) pegawai yang bisa sampai lupa menandatangani daftar kehadiran padahal hal tersebut sudah menjadi kebiasaan. Bahkan orang malah cenderung tidak (mau) lupa mengenai kehadiran, jadi selalu absen ketika hadir dan cenderung tidak peduli ketika waktu absen untuk pulang. Ditambah, yang lupa menandatangani daftar kehadiran bukan hanya satu orang dan terjadi di hari yang sama. Hal yang sama sekali tidak masuk akal alias sangat janggal.

Inikah cermin para PNS di negeri ini yang telah bersikap sama sekali tidak profesional alias malas-malasan dengan menggunakan alasan sedang berpuasa? Bukankah tujuan berpuasa adalah untuk mengalahkan segala bentuk godaan termasuk kemalasan? Bukankah juga sikap berbohong dilarang dalam setiap agama atau setidaknya selalu didengung-dengungkan oleh orang-orang yang beragama untuk selalu berkata jujur? Namun yang terjadi sama sekali bertolak belakang dengan kenyataan yang sesungguhnya. Ternyata selain sikap yang tidak profesional alias malas ditambah juga oleh upaya untuk menutup-nutupi kesalahan dengan  berbohong. Suatu sikap yang sangat memprihatinkan apalagi terjadi di saat orang-orang (dhi. Muslim) seharusnya memperjuangkan kebenaran dan jujur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.