Sepertinya hal yang dialami seorang laki-laki Taiwan yang mengaku telah menikah dengan dewi (dari) kayangan adalah akibat frustrasi tidak kunjung menemukan pasangan (perempuan) yang tepat di dunia nyata. Oleh karena itu, ia mengaku telah menikah dengan Dewi Kayangan dan peristiwa tersebut terjadi dalam dunia mimpi ketika ia tidur. Laki-laki tersebut tidak mampu membedakan antara peristiwa yang tidak nyata alias terjadi dalam dunia mimpi dan peristiwa nyata yang terjadi dalam dunia. Akibatnya, peristiwa yang sebenarnya hanya terjadi di dalam mimpi tersebut diyakininya berlaku juga dalam dunia nyata.
Laki-laki Taiwan tersebut begitu yakin jika perempuan yang dinikahinya dalam mimpi merupakan perempuan nyata sehingga ia mengadakan upacara pernikahan lengkap dengan penandatanganan surat nikah dan penyerahan cincin kepada "istri"-nya. Selain hal janggal dan memprihatinkan tersebut ada hal lucu terkait dengan pernikahan "kayangan" itu, yakni laki-laki tersebut selalu berdoa kepada Dewi Teratai yang dipercaya selalu melindunginya dari segala penyakit dan kecelakaan. Ternyata selain berstatus sebagai "istri", perempuan itu dianggap sebagai pelindung karena ia adalah seorang dewi. Jika demikian, tentu, laki-laki Taiwan tersebut merupakan laki-laki paling beruntung di dunia karena bukan saja ia memiliki seorang istri namun juga seorang pelindung dalam pengertian yang sesungguhnya karena ia menikah dengan seorang dewi.
Berita di atas merupakan salah satu contoh delusinasi ketika seseorang tidak mampu "membebaskan" diri dari "perangkap" ilusi yang dialaminya. Orang yang mengalami delusi tidak mampu membedakan antara hal/peristiwa tidak nyata dan hal/peristiwa tidak nyata. Dalam kasus di atas orang dapat segera menemukan bahwa sesungguhnya yang dialami laki-laki itu adalah peristiwa yang sebenarnya hanya terjadi di dalam dunia yang tidak nyata, di mana ketika tidur ia bermimpi menikah dengan seorang dewi dari kayangan. Hal ini sangat mungkin terjadi karena laki-laki - usia 40 tahun itu - selalu gagal dalam membina hubungan dengan perempuan. Ketika seseorang seringkali gagal dalam membina hubungan dengan seorang perempuan ditambah oleh keinginannya untuk menikah semakin kuat, maka bisa jadi orang tersebut memimpikan sesuatu seperti yang diidam-idamkannya selama ini. Namun hal yang diidam-idamkannya itu muncul dalam mimpinya dan bukan muncul dalam dunia nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.