Rabu, 07 Juli 2010

Ular Sanca sebagai Perantara

Setelah ada gurita cenayang yang bisa meramal dengan tepat beberapa hasil pertandingan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, ada seekor ular sanca yang diyakini banyak orang bisa menolong mereka untuk menjadi perantara dengan arwah nenek moyang. Orang-orang itu meyakini jika ular sanca tersebut bisa menghubungkan mereka dengan arwah leluhurnya sehingga tim pilihan mereka bisa memenangkan pertandingan di kancah Piala Dunia 2010.


Ternyata "hubungan" antara manusia dan arwah leluhur bukan hanya dilakukan melalui perantaraan manusia lainnya, seperti dukun dan/atau cenayang, tetapi juga bisa dilakukan melalui seekor binatang (dhi. ular sanca). Hal ini membuktikan bahwa daya imajinasi manusia sesungguhnya tidaklah terbatas melainkan tanpa batas. Daya jelajah otak manusia bisa melampaui akal sehat sehingga manusia bisa berpikir dan berimajinasi mengenai banyak hal, bahkan mungkin semua hal. Artinya, otak manusia sangat mungkin memikirkan hal-hal yang mungkin saja tidak bisa dipahami oleh manusia lainnya. Namun, ketika seseorang tidak mampu menjelaskan hubungan antara kemampuan berpikir dan berimajinasi yang dimiliki dengan akal sehatnya, maka bisa jadi orang tersebut mengalami delusinasi. 


Setiap orang bisa mengalami delusinasi jika tidak mampu menggunakan akal sehat yang dimilikinya. Oleh karena itu, jika seseorang hendak menghindari atau menekan seminimal mungkin kemungkinan dirinya mengalami delusinasi ia harus memberlakukan daya kritis pikiran dan akal sehatnya. Jika tidak ia bukan hanya dapat membahayakan dirinya, tetapi juga bisa mengancam keberadaan pihak lain. Hal inilah yang kita temukan melalui berita dari Afrika  Selatan ketika banyak orang meyakini jika seekor ular sanca milik seorang dukun bisa menjadi perantara dengan arwah nenek moyang sehingga arwah nenek moyangnya bisa memenangkan tim pilihan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.