Minggu, 04 Juli 2010

Rahasia Jerman

Seringkali orang mengatakan dan percaya bahwa pendukung sebuah tim yang sedang bertanding merupakan pihak yang sangat penting untuk kemenangan tim tersebut. Bahkan pendukung yang begitu bersemangat dianggap sebagai pemain tambahan (pemain ke-12 dalam tim sepak bola) sehingga tim lawan pun takluk. Oleh karena itulah banyak orang meyakini jika dukungan dari suporter menjadi hal vital dalam mencapai kemenangan sebuah tim yang didukungnya. Banyak orang pun akhirnya meyakini jika dukungan suporter  dianggap sebagai faktor utama dan penting bagi keberhasilan sebuah tim.

Dalam semangat Piala Dunia 2010 ini timnas Jerman berubah dari tim yang awalnya tidak terlalu diunggulkan karena bermaterikan pemain-pemain yang rata-rata berusia 26 tahun dan tidak diperluat oleh para pemain seniornya, khususnya kapten dan jenderal lapangan tengah mereka, Michael Ballack. Ada semacam tradisi dalam Piala Dunia jika sebuah timnas hendak memperoleh kemenangan dalam sebuah turnamen sekelas Piala Dunia maka dibutuhkan pemain-pemain yang sudah berpengalaman. Kenyataan yang dimiliki timnas Jerman adalah kebalikannya sehingga mereka pun tidak terlalu diunggulkan layaknya timnas-timnas, seperti: Italia (kampiun Piala Dunia sebelumnya dan telah merebut Piala Dunia sebanyak 3 kali), Inggris (diyakini dapat membawa pulang Piala Dunia karena bermaterikan pemain-pemain yang sedang berada pada puncak penampilan mereka/golden age), Brasil (kampiun empat kali Piala Dunia), Argentina (diperkuat peraih pemain terbaik Dunia dua kali yang dianggap sebagai "bocah ajaib" dalam dunia sepak bola), dan Spanyol (kampiun Piala Eropa dua tahun lalu). Namun demikian, Inggris dan Argentina, dua tim yang bermaterikan pemain-pemain sarat pengalaman sehingga lebih diunggulkan dari timnas Jerman, mampu dipulangkan lebih awal ke negara mereka oleh Jerman dengan skor yang sangat meyakinkan (4-1 dan 4-0). Apa yang membuat timnas Jerman yang tadinya tidak terlalu diunggulkan menjadi tim yang sangat diperhitungkan, bahkan dianggap berbahaya?

Berita terkini yang dianggap bisa menjawab pertanyaan tersebut adalah bahwa dukungan para penggemar Jerman di Jerman dipercaya telah membakar semangat anak-anak muda di timnas Jerman sehingga mereka pun mampu menaklukkan tim-tim tangguh, seperti: Inggris dan Argentina. Hal inilah yang dianggap sebagai "rahasia Jerman" sehingga mereka bisa mengalahkan dua tim besar yang bermaterikan pemain-pemain sarat pengalaman. Bahkan diberitakan sesaat sebelum bertanding melawan Argentina semua anggota timnas Jerman menyaksikan cuplikan-cuplikan para pendukung Jerman di berbagai tempat di Jerman yang begitu bersemangat mendukung timnas kesayangannya. Pelatih Jerman sendiri, Joachim Loew, menyatakan bahwa film yang dipertontonkan kepada seluruh anggota timnas Jerman itu dianggap telah memotivasi para pemain muda Jerman. 

Apakah semangat dan motivasi para pemain Jerman memang telah "memenangkan" mereka atas Inggris, bahkan Argentina? Bisa saja ya. Namun, hal "motivasi" atau "semangat" tim bukanlah hal paling penting dan utama yang dimiliki tim Jerman sehingga mereka bisa mengalahkan Inggris dan Argentina, apalagi satu-satunya. Ada beberapa hal yang lebih penting, bahkan paling penting dan utama dibandingkan "motivasi" dan "semangat" yang diperoleh para pemain muda Jerman, yakni: 1. strategi dan pemilihan pemain yang tepat oleh pelatih; 2. para pemain sungguh-sungguh menjalankan strategi yang diterapkan oleh pelatih; 3. kekompakan tim (tidak ada seorang pemain Jerman yang mau lebih unggul, hebat, atau terkenal karena semuanya bermain demi kepentingan tim); 4. para pemain muda Jerman tidak rendah diri karena minimnya pengalaman yang dimiliki apalagi hanya karena mereka rata-rata lebih muda dibandingkan para pemain lawan. 

Apakah ini artinya "motivasi" dan "semangat" tidak penting dimiliki oleh sebuah tim untuk memenangkan pertandingan? "Motivasi" dan "semangat" tetaplah penting, namun bukan menjadi hal yang paling utama dan penting demi memenangkan pertandingan. Apakah tim-tim, seperti: Inggris, Argentina, Italia, Prancis, Brasil, bahkan Korea Utara tidak memiliki cukup motivasi dan semangat untuk memenangkan pertandingan sehingga mereka kalah dan tersingkir dari perhelatan Piala Dunia 2010? Sepertinya sama sekali tidak. 


Dengan demikian, "rahasia Jerman" bisa mengalahkan Inggris dan Argentina, bahkan tim-tim sebelumnya bukanlah terletak pada motivasi dan semangat yang dimiliki para pemain muda Die Mannschaft melainkan terletak pada empat hal yang sudah diutarakan di atas. Apakah ketika dikalahkan 0-1 oleh Serbia di penyisihan grup para pemain Jerman tengah tidak memiliki cukup motivasi dan semangat untuk menggondol Piala Dunia 2010? Saya pikir juga sama sekali tidak. Keempat hal yang telah diutarakan di atas merupakan alasan paling penting dan utama sehingga timnas Jerman yang bermaterikan para pemain muda yang minim pengalaman di pentas dunia mampu mengalahkan lawan-lawannya, termasuk Inggris dan Argentina.

1 komentar:

Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.