Kamis, 18 Februari 2010

Unsur Keempat: Melakukan Penafsiran

Unsur keempat dalam berpikir kritis adalah melakukan penafsiran terhadap berbagai informasi yang diperoleh demi pemahaman, penjelasan, dan penilaian yang tepat. Berbagai informasi yang diperoleh tidak dibiarkan begitu saja melainkan coba dipahami, dijelaskan, dan dinilai secara kritis. Penafsiran yang dilakukan haruslah berdasar pada semua informasi yang diperoleh. Artinya, penafsiran dilakukan karena adanya informasi, bukan sebaliknya, penafsiran dilakukan demi memperoleh berbagai informasi. Dengan demikian, penafsiran yang dilakukan sungguh-sungguh terbatas pada informasi yang diperoleh/dimiliki. Selain itu, penafsiran yang dilakukan berdasar pada informasi yang dimiliki haruslah didukung oleh akal sehat manusia.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat diajukan untuk menguji dan menilai apakah penafsiran dan kesimpulan yang dibuat sesuai dengan informasi dan akal sehat:

* Bagaimana semua informasi tersebut ditafsirkan?
* Kesimpulan apakah yang bisa ditarik dari informasi yang ada?
* Apakah penafsiran yang dilakukan dan kesimpulan yang ditarik didasarkan pada informasi dan akal sehat?
* Apakah bisa ditarik kesimpulan (-kesimpulan) lain sebagai alternatif?
* Apakah penafsiran tersebut didukung oleh akal sehat? Atau, apakah penafsiran tersebut masuk akal?
* Bagaimana penafsiran tersebut bisa dilakukan?
* Bagaimana kesimpulan tersebut akhirnya bisa ditarik?
* Berdasarkan informasi yang ada, kesimpulan apakah yang paling mungkin bisa ditarik?

Hal yang perlu ditekankan dan diingat dalam unsur keempat ini bahwa berbagai penafsiran yang dilakukan dan kesimpulan yang bisa ditarik adalah demi memahami dan menilai berbagai informasi yang ada. Informasi pada dirinya sendiri adalah sesuatu yang tidak ada maknanya. Oleh karena itu, penafsiran dilakukan dan kesimpulan ditarik untuk memberikan makna pada berbagai informasi yang ada. Berkaitan dengan hal itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

* Penafsiran hanya dilakukan dengan berdasar pada informasi yang ada.
* Kesimpulan ditarik dengan berdasar pada informasi dan akal sehat manusia.
* Segala penafsiran yang dilakukan dan kesimpulan yang ditarik harus saling berkaitan.
* Selalu awasi emosi dan prasangka yang dimiliki, baik diri sendiri maupun orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.