Seorang lelaki mengaku alasan dirinya membunuh karena selalu didatangi bayangan yang menyerupai wajah korban. Oleh karena merasa terganggu oleh bayangan yang mendatangi dirinya itulah pelaku membunuh korban. Banyak orang mungkin segera bereaksi dengan mengatakan bahwa laki-laki itu hanya mencari-cari alasan untuk membunuh atau mengatakan laki-laki itu gila. Apakah laki-laki yang telah melakukan pembunuhan itu memang gila karena mengaku telah didatangi oleh bayangan yang wajahnya mirip dengan wajah korbannya?
Jika bayangan yang dilihat laki-laki tersebut terjadi ketika ia tidur, maka sesungguhnya ia hanya bermimpi. Namun, jika bayangan yang mendatanginya itu bukan terjadi pada saat tidur melainkan ketika ia berada dalam keadaan terjaga/bangun, maka kemungkinan besar ia mengalami halusinasi. Dengan demikian, mengatakan laki-laki tersebut gila sangatlah tergesa-gesa dan tidak bijak karena setidaknya dibutuhkan waktu enam bulan untuk melakukan diagnosa sebelum kata "gila" itu disematkan pada diri seseorang.
Oleh karena itu, kata yang tepat yang bisa ditujukan kepada laki-laki yang melakukan pembunuhan itu adalah "halusinasi." Artinya, pengakuan bahwa ia seringkali melihat bayangan wajah seseorang dalam keadaan sadar merupakan salah satu ciri orang yang mengalami halusinasi. Sejauh keterangan yang bisa diperoleh melalui berita tersebut, maka halusinasi merupakan kata yang cukup bijak jika orang hendak menyebut laki-laki yang telah membunuh itu karena gejalanya sesuai dengan keterangan yang tersedia.
Orang harus hati-hati ketika menyematkan sebutan tertentu kepada sesamanya karena hal tersebut bisa sangat menyesatkan apalagi jika hal yang sama dilakukan orang-orang lainnya terhadap orang yang sama. Hal ini bisa bertambah parah jika sebutan yang salah tersebut dengan cepat melekat pada orang yang bersangkutan padahal analisis medis belum dilakukan terhadap orang itu. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memberikan sebutan terhadap orang lain karena sebutan itu bisa saja salah apalagi jika tidak didukung oleh penelitian yang memadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.