Berbagai "bukti" disajikan orang untuk mengatakan bahwa makhluk yang disebut hantu sungguh-sungguh ada. Salah satunya seperti yang direkam melalui CCTV, di mana terlihat ada sosok hantu Casper seperti dalam film kartun dengan nama yang sama. Penampakan hantu Casper tersebut muncul lewat tengah malam di sebuah pub di Cumbrian, Inggris, ketika pub tersebut telah tutup dan tidak ada seorang pun di dalam ruangan tersebut. Berita tersebut menyebutkan bahwa CCTV menangkap fenomena penampakan hantu Casper seperti bola cahaya. Beberapa tanggapan bisa diberikan berkaitan dengan fenomena penampakan tersebut.
1. Kemungkinan besar objek yang akhirnya dipercaya beberapa orang sebagai hantu mirip Casper melalui CCTV tersebut tidak lebih merupakan pantulan yang berasal dari objek (-objek) yang permukaannya terang. Selain itu, bisa jadi munculnya gambaran seperti itu merupakan hasil dari pantulan cahaya yang berasal dari partikel-partikel debu atau tetesan-tetesan air/embun yang terdapat dekat dengan lensa kamera. Oleh karena itu, salah satu dari kedua hal tersebut bisa menghasilkan gambar agak putih muncul di tengah ruangan yang diliputi kegelapan.
2. Meski CCTV menampilkan objek tersebut bergerak melintasi ruangan yang gelap itu sebelum menghilang melalui langit-langit ruangan tersebut, namun sangat mungkin sesungguhnya yang terjadi adalah bahwa partikel-partikel debu atau tetesan-tetesan air/embun - seperti terdapat dalam poin pertama - bergeser karena ditiup angin sampai ke luar jangkauan lensa kamera. Hal ini menjelaskan fenomena mengapa objek tersebut bergerak sebelum akhirnya menghilang dari penangkapan CCTV.
3. Berkaitan dengan fenomena penampakan hantu Casper itu berita tersebut juga "didukung" oleh hal-hal ganjil yang terjadi di dalam dan sekitar pub seperti direkam melalui CCTV milik perusahaan yang berada di sebelah pub itu, seperti:
- Mouse komputer di ruangan tersebut bergerak sendiri.
- Kantor di pub itu diterangi cahaya lembut ketika layar komputer aktif.
- Tidak lama kemudian papan pub yang terdapat di kaca depan jatuh.
- Semenjak keganjilan-keganjilan tersebut anjing pemilik pub menggonggong setiap kali memasuki pub tersebut.
4. Terakhir, beberapa orang karyawan perusahaan yang berada di sebelah pub mengatakan bahwa bangunan pub tersebut dulunya digunakan sebagai perusahaan jasa pemakaman.
Jika poin pertama dan kedua merupakan upaya menjelaskan fenomena penampakan hantu Casper melalui sudut pandang ilmiah, maka poin ketiga dan keempat merupakan penjelasan yang berkaitan dengan sisi psikologis yang sangat mungkin mempengaruhi pandangan orang-orang yang melihat tayangan CCTV tersebut dan/atau membaca berita mengenai fenomena tersebut. Oleh karena itu, poin ketiga dan keempat bisa dikatakan sebagai hal-hal yang "mendukung" dan mempertegas munculnya fenomena penampakan hantu Casper pada tengah malam di pub tersebut sehingga banyak orang memperhitungkan hal tersebut sebagai suatu kebenaran. Hal-hal ganjil yang terjadi di dalam dan sekitar pub tersebut sekalipun direkam oleh CCTV perusahaan yang berada di sebelah pub tersebut tidak bisa dijadikan bukti jika hantu Casper tersebut memang sungguh-sungguh telah muncul di pub pada tengah malam tersebut.
Satu hal yang juga sangat penting dan tidak boleh dikesampingkan adalah bahwa "sejarah" bangunan pub tersebut yang dulunya merupakan perusahaan jasa pemakaman. Hal ini menambah kesan misteri terhadap pub tersebut. (Hal yang berkaitan dengan pemakaman > kematian > hantu Casper.) Hal yang berkaitan dengan sejarah suatu tempat atau peristiwa seringkali memainkan peranan yang begitu vital dalam pengambilan keputusan seseorang. Artinya, sejarah atau peristiwa yang terjadi di masa lalu dianggap sebagai tolok ukur untuk menilai bahwa peristiwa yang terjadi saat ini sebagai kebenaran. Meski sejarah memainkan peranan yang sangat vital dalam menentukan kebenaran peristiwa yang terjadi saat ini, namun sejarah sama sekali tidak bisa dijadikan satu-satunya tolok ukur untuk menilai kebenaran tersebut.
Kembali pada fenomena penampakan hantu Casper di atas, maka orang harus mempertimbangkan secara cermat poin pertama dan kedua sekaligus memperhitungkan poin ketiga dan keempat sehingga orang tidak terjebak pada kepercayaan yang buta dan menyesatkan. Ketika orang mampu berpikir kritis - salah satunya dengan menggunakan tolok ukur sains - dan tidak lengah terhadap unsur-unsur psikologis, maka orang itu bisa dikategorikan sebagai makhluk hidup yang telah menggunakan nalarnya dengan maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.