Terry Jones, seorang pendeta di sebuah gereja kecil di Florida (AS), yang belakangan menghebohkan dunia agama, khususnya kaum Muslim karena rencana busuknya akan membakar Al-Quran pada tanggal 11 September baru-baru ini membatalkan rencananya tersebut. Jones mengaku mengurungkan niatnya membakar Al-Quran setelah memperoleh perintah dari Tuhan. Lebih dari itu, ia pun mengatakan bahwa tidak akan pernah membakar membakar Al-Quran.
Di satu sisi, tidak jadinya Jones membakar Al-Quran merupakan berita yang sangat melegakan, bukan saja bagi umat beragama (khususnya umat Muslim), namun sepatutnya juga bagi umat manusia secara keseluruhan karena jika rencana keji itu jadi dilakukan Jones, maka akan memicu reaksi dan gerakan keagamaan yang sangat negatif dari umat Muslim. Namun di sisi lain, alasan Jones tidak jadi membakar Al-Quran menimbulkan pertanyaan: karena ia mengaku Tuhan telah memerintahkannya untuk tidak melanjutkan tindakannya tersebut, maka siapa yang pertama kali (telah) memerintahkannya untuk membakar Al-Quran? Apakah Tuhan juga? Jika ya, apakah ia adalah Tuhan yang sama yang juga telah memerintahkannya untuk tidak membakar Al-Quran? Jika ya, maka sangat bisa dikatakan bahwa Tuhan yang disembah Jones adalah sosok keji yang tidak peduli terhadap "perasaan" manusia. Ia (Tuhan) adalah monster yang dengan seenaknya memerintah manusia melakukan tindak kejahatan. Namun, jika bukan Tuhan yang sama, apakah ia adalah Tuhan yang lain? Ataukah, Jones mendengar suara dari "batin"-nya sendiri? Sayangnya, semua pertanyaan tersebut tidak dapat ditemukan jawabannya dari berita di atas.
Di berita yang sama juga dikatakan bahwa Jones menggemari film besutan Mel Gibson, Braveheart. Film Braveheart mengedepankan tema perang pembebasan Skotlandia dari penjajahan Inggris, dan menurut berita, hal tersebut menginspirasi Jones sehingga membuat seri video yang bernafaskan anti-Islam. Mel Gibson sendiri adalah seorang Katolik taat anti-Yahudi sedangkan Jones seorang Kristen Protestan anti-Islam dan dunia Arab.
Pertanyaan apa atau siapakah yang telah memerintahkan seorang Terry Jones membakar Al-Quran dan benarkah Tuhan telah memerintahkannya menghentikan rencana pembakaran Al-Quran tersebut sulit dijawab karena bersifat sangat subjektif. Artinya, "perintah Tuhan" itu hanya diterima oleh Jones. Oleh karena itu, satu-satunya hal yang bisa dilihat kaitannya adalah kegemaran Jones terhadap film Braveheart yang disutradarai oleh Mel Gibson dan kesejajaran antara figur Jones dan Gibson. Sepertinya Jones menganggap Amerika Serikat sedang berada di bawah penjajahan fundamentalisme Islam dan peradaban Arabnya (bandingkan dengan semangat Skotlandia yang berusaha membebaskan diri dari penjajahan Inggris seperti digambarkan dalam Braveheart). Namun perbedaan mencoloknya adalah: Jones berencana membakar Al-Quran sedangkan dalam Braveheart tidak pembakaran buku apapun.
Yang jelas, Terry Jones bukanlah figur pemimpin yang berjuang dengan semangat cerdas dan bermartabat melainkan figur yang mengedepankan kebodohan dan tidak manusiawi karena melakukan tindakan yang telah membuat begitu banyak pihak gerah dan resah. Ia adalah contoh orang yang hidup di zaman modern dan beradab (penduduk AS seringkali dengan bangga menggadang-gadang sebagai bangsa yang maju dan beradab) namun sesungguhnya malah berlaku primitif dan barbar karena tindakannya telah membuat cemas sesamanya. Selain itu, orang-orang beragama selalu dengan angkuh menyatakan bahwa agama hanya dan selalu mengajarkan moral. Jika ya, coba tengok kembali pada apa yang telah dilakukan Jones.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.