Jumat, 08 Oktober 2010

Lompat pada Kesimpulan

Begitu banyak orang, sengaja atau tidak sengaja, langsung lompat pada kesimpulan tanpa terlebih dulu menganalisis pendapat, penglihatan, atau pengetahuan yang ada. Beberapa hal bisa dianggap sebagai penyebab, seperti:

1. Tiadanya pengetahuan yang memadai untuk melakukan pertimbangan dan penilaian. Orang seperti ini nyaris tidak bisa melakukan pertimbangan dan penilaian karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki. Jika orang dalam kategori ini tidak mau memperluas wawasannya, maka orang-orang dalam kategori ini cenderung mengikuti pandangan orang-orang tertentu (otoritas) dan/atau pandangan umum yang berlaku di masyarakat.

2. Kemalasan yang dimiliki seseorang sehingga ia sengaja tidak mau melakukan pertimbangan dan penilaian. Orang-orang dalam kategori ini enggan memperkaya wawasan dan pengetahuannya sehingga mereka mendasarkan pendapatnya pada pandangan otoritas tertentu dan/atau suara terbanyak (popularitas) suatu hal. 

3. Takut pada otoritas tertentu. Orang dalam kategori ini bukannya hormat pada otoritas tertentu, tetapi takut pada otoritas karena mungkin, takut dikucilkan. Ia takut dianggap dianggap sebagai pemberontak/pengkhianat/musuh karena memiliki pandangan yang berbeda dari otoritas itu.

4. Pengetahuan yang tidak didasarkan pada pikiran kritis dan sikap skeptis. Berbeda dari poin no. 1, pada poin ini seseorang memiliki pengetahuan yang cukup mengenai suatu hal namun hal itu tidak ditopang oleh pemikiran kritis dan sikap skeptis. Artinya, pengetahuan yang dimilikinya itu tidak ditunjang oleh berbagai bukti relevan dan argumen jernih. Orang dalam kategori ini menganggap langsung menganggap bahwa pengetahuan yang ada (yang dimilikinya) sebagai kebenaran tanpa berusaha mengujinya terlebih dulu dan berulang kali.


Beberapa fenomena unik yang muncul pada malam hari di langit Cina yang terjadi belakangan dan diyakini banyak warga Cina sebagai penampakan UFO merupakan salah satu contoh di mana orang tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai suatu objek/fenomena (poin 1). Hal itu  diperparah oleh keengganan orang untuk memperkaya pengetahuan (poin 2) sehingga mereka pun mudah menyimpulkan sesuatu tanpa sebelumnya melakukan pertimbangan dan penilaian yang didasarkan pada berbagai bukti relevan dan argumen yang jernih. Akibatnya adalah kesimpulannya pun mudah ditebak dan sangat sederhana: fenomena unik yang terjadi di langit pada malam hari merupakan UFO. Itulah yang dinamakan dengan lompat pada kesimpulan tanpa sebelumnya melakukan pertimbangan dan peniliaian yang cermat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak setuju dengan pandangan saya? Silahkan mendebatnya.